Selain karakter tanah yang lunak dan sedimen muda, Agus menyebut urbanisasi yang masif, beban bangunan, serta eksploitasi air tanah secara berlebihan ikut mempercepat penurunan muka tanah.
Menurut dia, tidak semua faktor tersebut dapat dikendalikan, terutama yang berkaitan langsung dengan kondisi geologi.
Namun demikian, Agus menilai masih ada ruang intervensi untuk menekan laju penurunan muka tanah, salah satunya dengan mengendalikan pemanfaatan air tanah.
“Faktor alam enggak bisa, yang bisa dikendalikan adalah mengurangi penggunaan air tanah,” ujarnya.





