Daerah

Petani Resah, Lahan Pertanian Dijadikan Pabrik

×

Petani Resah, Lahan Pertanian Dijadikan Pabrik

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | MAJALENGKA – Imbas dari akan adanya pembangunan sejumlah pabrik di wilayah perbatasan antara Kecamatan Palasah dengan Kecamatan Ligung, membuat para petani yang biasa menggarap lahan di wilayah itu resah. Alasannya jika benar-benar akan berdiri pabrik, maka kemungkinan besar mereka tidak bisa bercocok tanam lagi.

Hal ini salah satunya diungkapkan petani di wilayah Leuwiliang, Kecamatan Ligung, Sukri. Menurutnya, pihaknya khawatir karena saat ini sebagian tanah pertanian di wilayah perbatasan antara Ligung dan Palasah, tepatnya di area tanah eks kebun tebu yang masuk wilayah Desa Cisambeng dan Majasuka kini sudah nyaris terjual untuk pembangunan pabrik.

Baca Juga:  DPRD Kabupaten Bekasi Ancam Evaluasi Izin Perusahaan yang Lakukan Pelecehan Terhadap Karyawati

“Kami ini petani dan punya lahan garapan di wilayah itu, tapi sebagiannya sudah terjual untuk pembangunan pabrik. Kalau bisa pemerintah harus lebih melindungi masyarakat petani, kalau benar-benar berdiri pabrik itu, kami akan melakukan apa?” ungkapnya, Rabu (23/5/2018).

Baca Juga:  Teras Cikapundung Makin Bersih Berkat Gotong Royong 300 Relawan

Petani lainnya di desa Cisambeng, Ratna, mengatakan, pihaknya juga merasa khawatir karena lahan pertanian milik orang tuanya itu dekat dengan jalan tol Cipali. Lahan itu kini diincar oleh para pemilik modal. Ia sendiri belum punya ancang-ancang untuk apapun untuk persiapan tersebut.

Baca Juga:  BKPSDM Karawang Siapkan Sanksi Berat Bagi Oknum Camat yang Mesum dengan Bidan di dalam Mobil

“Jadi nanti kalau semua lahan di sana sudah dibangun pabrik, saya harus ke mana lagi bercocok tanamnya. Sementara saat ini beli tanah itu agak susah, kalaupun ada jaraknya jauh, di wilayah kecamatan lain,” ungkapnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat

Tinggalkan Balasan