Daerah

Polemik Mangkrak Pasar Tanggeung: Ternyata Statusnya Masih Tanah Girik

×

Polemik Mangkrak Pasar Tanggeung: Ternyata Statusnya Masih Tanah Girik

Sebarkan artikel ini
Ketua Jaringan Aktivis Mahasiswa Cianjur (Jamica). Ari Kurniawan. (Foto: Mul/JabarNews).
Ketua Jaringan Aktivis Mahasiswa Cianjur (Jamica). Ari Kurniawan. (Foto: Mul/JabarNews).

Pembangunan pasar rakyat Tanggeung, masih ujarnya, seperti yang tertera di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Jadi ‘Cut and Fill’ merupakan proses pengerjaan tanah dimana sejumlah material baik tanah maupun bebatuan diambil dari tempat tertentu.

Baca Juga:  Unsur Cianjur Wisuda 794 Orang, Diharapkan Siap Bangun Berbagai Sektor di Masyarakat

Kemudian dipindahkan ke tempat lain, agar tercipta elevasi diinginkan “Nah! Itu tanahnya mencapai angka Rp450 juta dan pembangunan pasarnya menghabiskan anggaran Rp3,7 miliar. Tapi pembangunan pasar kini mangkrak,” terang Ari.

Baca Juga:  Duh! Puluhan Nakes di Kabupaten Cianjur Terapar Covid-19

Dia menyampaikan, ada kejanggalan dalam pembebasan lahan pasar tersebut. Selain itu, perlu diketahui pembangunan tersebut sudah hampir mencapai Rp4,3 miliar.

Baca Juga:  Kasus HIV/AIDS di Cianjur Meningkat, Pemerintah Diminta Pemkab Beri Pendampingan Maksimal bagi ODHA

Hal senada masih dikeluhkan Ketua Jamica, namun masih mangkrak alias terbengkalai, berarti ada dugaan masalah dalam pembangunan pasar tersebut.

“Meminta kepada para penegak hukum untuk memeriksa pembangunan pasar tersebut,” tutupnya.

Pages ( 2 of 3 ): 1 2 3

Tinggalkan Balasan