JABARNEWS | CIANJUR – Komunitas media sosial (Medsos) Tiktok Familiy Sendal Jepit memberikan bantuan sembako dan uang tunai kepada keluarga S Maripudin (76) warga Desa Naringgul, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur Selatan (Cisel), korban kebakaran.
Kendati baru berdiri dua bulan, group Family Tiktok Sendal Jepit dikomandoi Wilda Topan dari Kabupaten Sukabumi, grup tiktok yang kini hampir mencapai ratusan orang dari penjuru kota di Indonesia memiliki prinsip sederhana tapi berguna.
Diketahui, penyaluran bantuan tersebut langsung diberikan admin komunitas Tiktok Familiy Sendal Jepit Yakni Abang Jay Sugiarto yang diterima langsung oleh korban kebakaran Abah S Maripudin, Sabtu (6/5/2023) kemarin.
Abah Pudin mengucapkan terima kasih, kepada kepada salah satu komunitas di medsos yang sudah memberikan bantuan kepadanya.
“Keluarga kami yang terkena musibah kebakaran. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi keluarga,” ucapnya nampak terlihat haru.
Abah Pudin berharap, komunitas tersebut terus maju dan berkembang di jaman era globalisasi saat ini, kompak selalu serta diberikan kemudahan, kelancaran dan kesehatan.
“Bantuan yang sudah diberikan mudah mudahan diganti dan dibalas serta dilipatgandakan Allah SWT,” doanya.
Terpisah, Ketua Komunitas Tiktok Family Sendal Jepit Wilda Topan mengatakan, jika bantuan ini tidak seberapa. Namun diharapkan akan menjadi langkah awal dan semangat bagi komunitas medsos yang ada di Indonesia khususnya di Tiktok.
“Kami akan terus berusaha berkarya untuk berbuat kebaikan dalam hal membantu dan berbagi untuk sesama” katanya, kepada insan media, Rabu (10/5/2023).
Masih paparnya, terutama yang sedang kesulitan apa lagi yang terkena musibah dan bencana. Bila langkah awal ini akan menjadi virus kebaikan yang dapat dijadikan edukasi dan sarana untuk berbagi kebaikan.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Kang Jay selaku admin Tiktok Familiy Sendal Jepit yang sudah mampu menggalang dana. Sehingga bisa membantu warga membutuhkan,” ucap Wilda.
Ia mengapresiasi, ucapkan kepada semua anggota yang luar biasa rasa kemanusiaannya. Harapan semua anggota tetap kompak, karena sebuah komunitas naik dan berkembang bukan karena pemimpinnya tapi solid anggotanya.
“Tetap jalin komunikasi dan silaturahmi yang baik berbuat kebaikan melalui hal positif,” tutup Wilda. (Mul)
