JABARNEWS | INDRAMAYU – Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berhasil menciptakan alat pengering biji kopi berbasis solar cell. Inovasi ini menjadi solusi ramah lingkungan yang mampu mempercepat proses pengeringan biji kopi hingga 3,5 jam, dibandingkan metode tradisional yang membutuhkan waktu 3–4 minggu.
Ketua PkM Polindra, Yusup Nur Rohmat, S.T., M.T., menjelaskan program ini dilaksanakan dengan skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dan didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun anggaran 2025.
“Alat ini kami serahkan kepada mitra, Bapak Tatang Liontin selaku pemilik usaha Filo’s Kopi di Majalengka. Dengan teknologi ini, petani kopi bisa lebih produktif karena pengeringan tidak lagi bergantung pada cuaca,” ujar Yusup di Majalengka, Senin (15/9/2025).

Tim Polindra yang terlibat berasal dari Jurusan Teknik Mesin, terdiri atas Muhammad Luthfi, S.Si., M.Sc.; Adi Kusmayadi, S.ST., M.Sc., Ph.D.; serta mahasiswa tugas akhir Nanang Setiawan dan Ferdian Dwi Susanto.
Alat tersebut didesain dengan efisiensi termal 67,36 persen, menggunakan heater berdaya 500 Watt yang menghasilkan energi panas 3600 kJ. Dalam uji coba, kadar air biji kopi berhasil turun dari 26 persen menjadi 12 persen sesuai standar SNI dalam waktu 3 jam 30 menit.