Sumarni menyebut, berdasarkan laporan awal, terdapat delapan orang lagi yang diduga masih tertimbun. Namun, jumlah tersebut masih memerlukan verifikasi.
Beberapa kendaraan yang berada di lokasi, termasuk truk pengangkut batu, dilaporkan mengalami kerusakan berat akibat tertimpa material longsor.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, menegaskan bahwa pihaknya telah berulang kali mengingatkan pengelola tambang soal potensi bahaya di area tersebut.
“Kesalahan ada pada metode penambangan. Kami sudah berkali-kali memberi peringatan, bahkan sempat memasang garis polisi di area ini,” kata Bambang.
Menurutnya, penambangan seharusnya dilakukan secara bertahap dari atas ke bawah (terasering), bukan dari dasar tebing.