Potret Sawiyah Asal Sergai Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Seorang janda di Dusun Buntu Bulat, Desa manggis, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara hidup miskin dan serba kekurangan.

Wanita tua bernama Sawiyah berusia 63 tahun tinggal bersama anak, menantu dan cucunya di rumah tidak layak huni berdinding papan dan tepas yang sudah lapuk dan berlubang.

Walau hidup dibawah garis kemiskinan, wanita tua ini tidak pernah tersentuh program rumah tidak layak huni (Rutilahu) dari pemerintah. Untuk makan hanya tergantung pada penghasilan anaknya berdagang bakso goreng keliling desa.

Baca Juga:  Vihara Tridarma Nyaris Ludes Dilalap Api

Ditemui jabarnews.com, Kamis (9/1/2020) Sawiyah terlihat malu saat menunjukkan rumahnya yang mulai lapuk dan berlubang sejak dibangun suaminya 30 tahun silam.

“Disinilah kami tinggal, rumah dinding dan pintunya berlubang,” katanya.

Ia menjelaskan, sepeninggal suaminya belasan tahun silam, ia terpaksa hidup bekerja keras untuk memberi makan ke 8 anak-anaknya masih kecil-kecil. Serba kekurangan membuatnya sulit untuk memperbaiki rumah sudah rusak.

Baca Juga:  Kembali Temukan 2 Korban Longsor Sumedang, Tim SAR Cari 2 Orang Lagi

“Sejak dibangun mendiang suami, rumah ini belum pernah diperbaiki karena harus cari makan untuk anak-anak,” katanya.

Dikatakan Sawiyah, usia semakin tua membuatnya tidak dapat bekerja sehingga harus berharap pada salahsatu anaknya yang tinggal serumah dengan berdagang bakso goreng.

Baca Juga:  Pendaftaran Calon DPRD Kota Bandung Tergantung Kebijakan DPP Parpol, Ini Penjelasannya

“Anak cari makan jual bakso goreng untuk ngasi makan kami dirumah,” bilangnya.

Ditempat terpisah, Kepala Desa Manggis, Sopian Siregar mengatakan, dari puluhan kepala keluarga, ada 15 rumah tidak layak huni di Dusun Buntu Bulat.

“Bedah rumah warga Dusun Buntu Bulat sudah kita usulkan 3 tahun lalu, tapi sampai sekarang belum juga ada bantuan,” bilang Kades. (CR3)