JABARNEWS | CIREBON – Ratusan pedagang Pasar Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, mendatangi kantor DPRD Kabupaten Cirebon. Mereka menggelar unjuk rasa dan menyampaikan tuntutan harga kios dan los.
Dalam aksi unjuk rasanya, pedagang Pasar Jungjang yang didominasi ibu ibu itu, sembari membawa pamflet, bendera hingga keranda mayat.
Para pedagang juga menilai harga los dan kios dianggap tidak rasional, mereka menyatakan setuju pasar tersebut dibangun. Namun, harus sesuai dengan aturan, dan sesuai prosedur yang berlaku.
Baca Juga: Viral! Pelajar di Nias Utara Uji Nyali Bergantungan di Jembatan Rusak
Baca Juga: Geng Motor America Merajalela, Dua Warga Cirebon Terluka Akibat Sabetan Senjata Tajam
“Kita lawan kebijak – kebijakan yang rusak dan tidak pro kepada masyarakat, “teriak salah satu orator dari atas mobil komando. Kamis (30/09/2021)
Baca Juga: Geng Motor America Merajalela, Dua Warga Cirebon Terluka Akibat Sabetan Senjata Tajam
Baca Juga: Lagi Asik Jalan-jalan Sama Pacar, Pria Ini Ditangkap Polisi Kasus Curanmor
Dalam aksinya, orator menyampaikan aspirasi seluruh para pedagang pasar jungjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
“Hidup pedagang pasar jungjang, kami datang kesini dengan niat baik dan memperjuangkan seluruh pedagang pasar junjang. Tolong ketua DPRD Keluar dan mendengarkan keluhan para pedagang, “teriaknya.
Tidak lama kemudian, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Muhammad Lutfi, memenuhi panggilan para pengunjuk rasa dan mendengarkan aspirasi dari para pedagang.
“Kami akan sama sama memperjuangkan aspirasi teman-teman, tuntutan yang teman-teman sampaikan, akan kami terima dan melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan, “teriak lutfi, saat berada di atas mobil komando.
Hingga berita ini diturunkan, ratusan masa masih, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Cirebon. (Arn)
