Antisipasi Kebakaran, Lapas Kelas IIB Purwakarta Gelar Simulasi

JABARNEWS | PURWAKARTA – Terjadinya kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten beberapa waktu lalu menjadi pelajar bagi Lapas lainnya. Karena itulah, pelatihan cara memadamkan api menjadi hal penting.

Seperti yang dilakukan Lapas Kelas IIB Purwakarta yang bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta menggelar kegiatan simulasi pemadaman api sebagai upaya pencegahan bahaya kebakaran di Lapas Purwakarta.

Simulasi memadamkan api dan pengenalan alat-alat pemadam bagi seluruh petugas lapas Kelas IIB Purwakarta itu tentunya dengan menomorsatukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Tingkatkan Perekonomian, Wisata Air Susukan di Cikondang Segera Dibangun

Baca Juga: Viral! Kendaraan Taktis Milik Brimob Terguling di Tol Cipularang

Kalapas Kelas IIB Purwakarta, Sopiana melalui Kasi Binapi Giatja Lapas Purwakarta, Asep Saripudin, mengungkapkan kegiatan ini sebagai langkah antisipasi dan deteksi dini gangguan keamanan dan tata tertib, serta penanggulangan bencana di lingkungan lapas.

Baca Juga:  Diduga Terseret Arus, Petani Di Majalengka Ditemukan Tewas

Baca Juga: Birokrasi Harus Bersih, Bupati Cirebon Minta Masyarakat Laporkan ASN yang Lakukan Pungli

Baca Juga: Begini Cara Menanam Timun Baby Yang Sedang Ngetrend

“Dengan simulasi seperti ini, kita sudah bisa saksikan bagaimana cara memadamkan api, bagaimana cara mengevakuasi. Mudah-mudahan ini jadi bekal petugas Lapas Kelas IIB Purwakarta, ketika kebakaran terjadi kita sudah bisa mengantisipasi,” ungkap Asep, pada Sabtu, 2 Oktober 2021.

Ia berujar, pelatihan diawali dengan pembekalan materi tentang unsur api, proses terjadinya api dan klasifikasi api. Pada kegiatan ini juga disampaikan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan perawatan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

“Kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung di lapangan terkait penggunaan dua jenis alat pemadam kebakaran, yaitu secara modern dan tradisional. Simulasi ini dilaksanakan untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan petugas lapas kami dalam menangani bencana kebakaran,” ucapnya

Baca Juga:  Kontak Tembak TNI Polri dengan KKB di Papua, 1 Anggota Brimob Tewas

Sebagai bentuk pencegahan, Asep mengaku, telah melakukan pengecekan instalasi listrik bersama pihak PLN untuk mengecek kabel jalur serta sambungan-sambungan listrik yang rusak yang bisa mengakibatkan kebakaran.

Baca Juga: Begini Cara Menanam Timun Baby Yang Sedang Ngetrend

Baca Juga: Pesona Alam Desa Darmaga Subang Dan Sumber Mata Air Yang Tak Pernah Kering

“Sejauh ini tidak ada kendala, masih aman-aman saja. Namun tetap kita mengantisipasi dan mengadakan pemeliharaan secara rutin,” imbuhnya.

Selain itu, sambung dia, di Lapas Kelas IIB Purwakarta ini menyediakan Apar dan fire block yang diletakkan di seluruh area lapas untuk memudahkan pemadaman jika terjadi kebakaran.

“Seluruh apar kami cek secara berkala guna memastikan siap pakai jika terjadi kebakaran. Apar dan fire block itu diletakan dititik-titik seluruh area lapas, kantor dan blok hunian warga binaan,” jelas Asep.

Baca Juga:  KPU Akui Sipol Rawan Serangan Siber, Bagaimana Keamanan Data Parpol Peserta Pemilu?

Tak hanya itu, Asep mengaku pihaknya telah melakukan pemasangan Panic Button dilakukan sebagai upaya meningkatkan pengawasan keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas Kelas IIB Purwakarta.

“Tombol alarm panic button ini digunakan ketika terjadi gangguan keamanan dan ketertiban atau bencana didalam area Lapas, sehingga dalam keadaan darurat petugas dapat menindaklanjuti dengan cepat dan tepat,” jelas Asep.

Dihubungi terpisah, Sekertaris DPKPB Kabupaten Purwakarta, Juddy Herdiana mengatakan, simulasi penanganan ini dapat menjalin hubungan yang kuat serta memiliki bekal untuk menangani apabila kebakaran muncul.

“Semoga dengan adanya kegiatan itu, terjalin sinergitas dan koordinasi yang baik antara Lapas Kelas IIB Purwakarta dengan DPKPB Kabupaten Purwakarta. Sekaligus simulasi dan pelatihan tersebut dapat menjadi bekal ilmu bagi petugas pengamanan dalam pelaksanaan tugasnya. Setidaknya sebagai langkah awal penanganan apabila terjadi kebakaran, agar api tidak membesar,” ucap Juddy. (Gin)