Hoax! 20 Ribu Warga Eropa Mengalami Kebutaan Usai Vaksinasi Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG – Beredar kabar di media sosial mengenai ribuan orang di eropa mengalami kebutaan usai vaksinasi Covid-19.

Narasi tersebut tertulis bahwa terdapat hampir 20 ribu laporan kebutaan atau gangguan pada mata usai vaksinasi di Eropa. Narasi ini beredar di WhatsApp (WA), baru-baru ini.

Menanggapi itu, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum pernah menyatakan dan memastikan bahwa vaksinasi covid-19 itu aman. Adapun gejala setelanya, itu karena tidak menyebutkan penyakit bawaannya.

Baca Juga: Amukan Si Jago Merah Lumat Habis Sebuah Bengkel di Wanayasa Purwakarta

Baca Juga:  Cegah Covid-19, Pemkot Cirebon Gencar Lakukan Vaksinasi Bagi Masyarakat

Baca Juga: Ini Dia Tiga Mitos Seputar Flu yang Jarang Diketahui

“Jadi mungkin dalam screening warga tersebut tidak menyebut bahwa dirinya punya penyakit bawaan dan malah bilang sehat, jadinya tidak jujur. Kalau jujur pasti tidak akan disuntik vaksin jika orang itu sakit,” ucapnya.

Baca Juga: Pelepasan Transmigrasi di Sumba Timur, Direktur PPKT Kemendes Beri Pesan Ini

Baca Juga: Selain Investasi, PTED Jabar: Pariwisata Bisa Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi

Baca Juga:  Dugaan Politik Uang Mencuat di Pilkades, Peran DPMD Bandung Barat Dipertanyakan

Di sisi lain, Jabar Saber Hoax juga melakukan klarifikasi bahwa dari penelusuran yang dilakukan oleh medcom.id, artikel yang dimuat situs TheBL pada 2 Mei 2021 pukul 17.02 dengan judul itu, juga tidak ditemukan.

Kemudian berlanjut pengecekan UMC yang menjadi basis laporan tersebut di situs who-umc.org. Dengan mengetik kata kunci “cases of eye disorders after vaccination”, “cases of eye disorders”, dan “eye disorders”. Hasilnya tidak ditemukan penjelasan dengan sejumlah kata kunci tersebut.

Baca Juga: Waspada! Resiko Bahaya yang Bisa Mengintai Kalian Mesti Di Rumah

Baca Juga:  Ade Sugianto Siap Menangkan PDI Perjuangan di Angka 60 persen

Menurut tim Jabar Saber Hoax, klaim bahwa hampir 20 ribu laporan kebutaan atau gangguan pada mata usai vaksinasi di Eropa, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu.

Baca Juga: Kapolres Purwakarta Mutasi Kasat Reskrim dan Lantas, Ini Penggantinya

“Kemungkinan besar judul artikel tersebut telah di edit dan termasuk informasi ini adalah jenis kategori Fabricated Content,” ungkap tim Jabar Saber Hoax. ***