Balai Besar Banjarmasin Latih Calon Transmigrasi Asal Kabupas

JABARNEWS | KAPUAS – Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BPPMDDTT) Banjarmasin melatih para calon transmigran penduduk setempat asal Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.

Pelatihan dilaksanakan dengan tiga angkatan bertempat di gedung SDN 3 Dadahup dari tanggal 16 hingga 20 November 2021.

Hadir pada acara pembukaan antara lain Kepala Dinas Transmigrasi Kabupaten Kapuas, Kepala BPPMDDTT Banjarmasin, Sekretaris Camat Dadahup, Sekretaris Desa Dadahup.

Baca Juga: Jelang Nataru, Satpol PP Kota Bandung: Pengunjung Harus Dikendalikan

Baca Juga:  Diduga Gelapkan Uang, Mantan Wadir RS Bhakti Husada dipidana Pihak yang Rumah Sakit

Baca Juga: DPRD Jabar Tindaklajuti 13 Raperda Usulan Gubernur

Dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dihadiri Koordinator Fasilitasi Penyiapan Calon Transmigran, Ratno yang mewakili Direktur Fasilitasi Penataan Persebaran Penduduk di Kawasan Transmigrasi Ditjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PPKTrans)

Ratno menjelaskan, calon transmigran yang mendapatkan pelatihan sejumlah 82 orang yang nantinya akan ditempatkan di permukiman transmigrasi Dadahup di Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah yang merupakan lokasi food estate.

Baca Juga:  Rekayasa Lalu Lintas Malam Tahun Baru 2022, Polres Purwakarta Berlakukan Crowd Free Night

Baca Juga: Soal PPKM Level 3 di Libur Nataru, Begini Kata Ridwan Kamil

Baca Juga: Mengulik Jalan Lain Menuju Pilpres 2024, Konvensi atau Hasil Survei?

“Penyelenggaraan pelatihan dilaksanakan dengan memperhatikan protokol pencegahan COVOD-19, peserta dan tenaga pengajar telah dilakukan rapid test antigen terlebih dahulu,” kata Ratno.

Tenaga pengajar merupakan Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) di BPPMDDTT Banjarmasin dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Dadahup.

Materi pelatihan yang diberikan, kata Ratno, mencakup teknik pengolahan lahan gambut, pengenalan alat mekanisasi pertanian, teknik menanam, pemupukan, sampai pemanenan, juga mencakup teknik pemasaran dengan memanfaatkan media internet serta melatih kemampuan beradaptasi baik secara sosial maupun lingkungan.

Baca Juga:  Banjir Rendam Ratusan Rumah di Medan, Ketinggian Air Mencapai 1,5 Meter

“Nantinya 82 Kepala Keluarga (KK) akan ditempatkan di permukiman transmigrasi Dadahup bersama dengan 6 KK transmigran asal Provinsi Jawa Barat, 10 KK transmigran asal Provinsi Jawa Tengah dan 5 KK transmigran asal Provinsi Yogyakarta,” kata Ratno.***