RSUD Kota Depok Anstisipasi Gelombang Tiga Covid-19, Tangki Oksigen Kapasitas 10 Ton Disiapkan

JABARNEWS | DEPOK – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Jawa Barat, mewaspadai kemungkinan adanya gelombang ketiga kasus penularan Covid-19 dengan menyiapkan tangki oksigen dengan kapasitas 10 ton.

“Tangki tersebut dipersiapkan untuk mengantisipasi kelangkaan oksigen jika terjadi gelombang ketiga kasus Covid-19 di Kota Depok,” kata Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori dalam keterangan tertulisnya di Depok, Kamis 2 Desember 2021.

Devi menjelaskan pihaknya telah mempunyai tangki oksigen sebagai salah satu langkah antisipasi kelangkaan oksigen ketika kasus Covid-19 sedang melonjak. Maka sekarang RSUD mempersiapkan persediaan tabung oksigen.

Baca Juga:  Satgas Covid-19 Purwakarta Imbau Masyarkat Tak Bepergian Saat Libur Nataru

Baca Juga: Peta Jalan Kerthi Bali dan Master Plan Ulapan Segera Diluncurkan, Ini Kata Bappenas

Baca Juga: Ternyata Ini Alasannya Kenapa Pria Suka Wanita Jutek

“Belajar dari pengalaman gelombang kasus Covid-19 lalu yang meningkat, karena di saat seperti itu pasien membutuhkan oksigen dengan tekanan tinggi dan oksigen sulit didapatkan,” katanya.

Baca Juga:  Diduga Akibat Korsleting Listrik, Pasar Simpang Jomin Dilalap Si Jago Merah

Baca Juga: Pingsan Saat Makan, Pekerja Bongkar Muat di Pelabuhan Belawan Tenggelam

Baca Juga: Ada 10 Titik Jalan Protokol Kota Badung Ditutup Saat Tahun Baru, Cek Lokasinya!

Devi menuturkan, selain tangki oksigen berukuran 10 ton di RSUD Depok juga ada ratusan tabung dengan berbagai ukuran. Dari mulai satu meter kubik 29 tabung, enam meter kubik 160 tabung, dan tujuh meter kubik 20 tabung.

Baca Juga:  Selama Januari Hingga Maret, 40 Bencana Terjang Cianjur

“Lalu ada ukuran 10 meter kubik 57 tabung serta 175 meter kubik 10 tabung,” ujarnya.

Dijelaskan Devi, dengan segala sarana dan prasarana yang dimiliki saat ini, jika terjadi gelombang ketiga peningkatan kasus Covid-19, RSUD telah siap menghadapinya.

“Jangan tinggalkan protokol kesehatan dan jangan lupa divaksin. Semoga tidak ada peningkatan kasus lagi ke depannya,” katanya. ***