Krisis Air Bersih, Warga Asahan Gunakan Banjir untuk Mandi dan Cuci Pakaian

JABARNEWS | ASAHAN – Sudah dua pekan banjir di Desa Sungai Dua Hulu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara tidak kunjung surut. Warga manfaatkan air banjir untuk mandi dan mencuci pakaian.

Seorang warga, Ani mengatakan, banjir merendam rumahnya dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter membuat dia beserta keluarga terpaksa mengungsi di posko pengungsi di pinggir jalan Desa Sungai Dua Hulu.

“Sudah 2 pekan, dia dan puluhan warga tinggal di posko pengungsian,” katanya, Sabtu 4 Desember 2021.

Baca Juga: Persipo Siap Berlaga di Liga 3 seri 1, Para Pemain Dipastikan dalam Kondisi Baik

Baca Juga:  Malam Tahun Baru, Arus Lalin di Parapat Sumut Terpantau Lancar

Baca Juga: Pengedar Narkoba Asahan Simpan Narkoba di Pot Bunga

Minimnya pasokan air bersih disediakan pemerintah setempat membuat para pengungsi memanfaatkan air banjir untuk mandi dan mencuci pakaian. “Airnya bersih dan jernih, jadi pengungsi gunakan untuk mandi dan mencuci,” ucap Ani.

Terpisah, Fatimah mengaku jenuh selama 2 pekan tinggal di posko pengungsian. Setiap malam mereka kedinginan dan diserang nyamuk. Apabila hujan datang, air masuk ke dalam posko, sehingga mereka menggunakan papan sebagai lantai posko.

Baca Juga: Setelah 10 Tahun, Lansia Terpidana Korupsi Mamin Pemkab Purwakarta Baru Dieksekusi

Baca Juga:  Tim Hukum BPN Prabowo-Sandi Optimis Kesaksian Hairul Anas Sebagai Kunci

Baca Juga: Andika Perkasa ‘Semprot’ Korem Merauke yang Asik Main HP Saat Meeting

“Kalau malam dingin kali, apalagi hujan datang, air masuk kedalam, belum lagi banyaknya nyamuk masuk kedalam posko,” paparnya.

Menurutnya, bantuan sembako yang mereka terima selama di posko pengungsian sangat minim, bahkan nyaris tidak ada sama sekali. Mereka baru menerima bantuan sembako dari Polres Asahan dan komunitas yang memberikan nasi kotak.

“Bantuan sembako hampir tidak ada, baru semalam ada bantuan dari Polres Asahan, dari pemerintah Asahan minim sehingga suami harus bekerja untuk makan,” bilangnya.

Baca Juga:  Dadang Supriatna Sebut Kolam Retensi Bisa Jadi Sumber Air Bersih di Kabupaten Bandung

Terpisah, Kabid penanganan darurat, Peralatan dan logistik BPBD Sumatera Utara, Fahri Azhari dikonfirmasi belum memberikan jawaban apakah BPBD Sumatra utara telah menyerahkan bantuan logistik untuk korban banjir di Asahan.

Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Akui Kepercayaan Publik kepada Polri Turun, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca Juga: Survei IPO: Kepuasan pada Kinerja Presiden Kian Merosot

Terkait minimnya bantuan diterima warga yang tinggal di posko pengungsian. “Informasinya nanti kami sampaikan ke kominfo ya bg,” tulisnya di WhatsApp. (Ptr)