JABARNEWS | BANDUNG – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan upaya bersih-bersih dan memastikan penegakan hukum berjalan terhadap dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina.
“Lagi diurus itu semua ya. Lagi diurus semua. Oke! Kami akan bersihkan! Kami akan tegakkan (hukum),” ujar Presiden Prabowo di Jakarta, Rabu (26/2/2025), saat dimintai tanggapan mengenai kasus tersebut.
Ia menekankan bahwa pemerintah berkomitmen untuk membela kepentingan rakyat dalam penegakan hukum yang berjalan.
Kejaksaan Agung RI sebelumnya telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang minyak di PT Pertamina, subholding, serta kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) periode 2018–2023.
Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung, Abdul Qohar, mengungkapkan bahwa potensi kerugian negara akibat kasus ini mencapai Rp193,7 triliun.