“Kendala terbesar adalah berkurangnya SDM pertanian, karena minat generasi muda untuk menjadi petani masih rendah. Banyak lahan akhirnya tidak tergarap optimal,” jelasnya.
Untuk mengatasi hal itu, DTPHPKP gencar melakukan sosialisasi ke generasi muda dengan menawarkan pertanian modern berbasis alat mesin. Selain itu, pihaknya rutin mengajukan perbaikan saluran irigasi untuk mendukung produktivitas.
“Kami terus mendorong generasi muda dan memperbaiki saluran irigasi sebagai penunjang utama peningkatan produksi pertanian di Cianjur,” pungkas Dadan. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





