“Apa yang menjadi kelemahan dasar masyarakat Jawa Barat? Matematika dasarnya lemah, sehingga ketika seleksi, mereka kalah,” katanya.
Dedi menilai ketertinggalan Jawa Barat di sektor pendidikan dan ekonomi seharusnya tidak ditutup-tutupi.
Fakta tersebut, menurut dia, justru perlu diungkap sebagai pijakan untuk melakukan perbaikan.
KDM, sapaan akrabnya, mengingatkan agar dunia pendidikan tidak terjebak pada pencitraan semu.
“Harus kita ceritakan adalah fakta yang sebenarnya, bukan pembangunan kamuflatif. Kalau pendidikan dasar kita masih bermasalah, katakanlah bermasalah. Kalau ada anak SD belum bisa baca tulis, katakan itu terjadi. Kalau ada kematian ibu dan anak, katakan itu terjadi,” katanya. (bis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





