JABARNEWS | PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta resmi meluncurkan program pendidikan berkarakter yang melibatkan kerja sama strategis dengan TNI dan Polri untuk menangani kasus kenakalan remaja. Program ini dimulai pada Kamis, 1 April 2025, di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Bungursari, Kabupaten Purwakarta.
Sebanyak 39 pelajar dari berbagai sekolah, yang sebelumnya terlibat dalam tindakan menyimpang seperti tawuran, merokok, hingga mabuk-mabukan, kini mengikuti pembinaan selama 14 hari penuh dalam format karantina edukatif.
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein atau yang akrab disapa Om Zein, mengatakan bahwa program ini adalah bentuk respons cepat terhadap meningkatnya kenakalan remaja yang mulai meresahkan masyarakat.
“Kami tidak menunggu payung hukum ketika ada anak-anak yang terancam masa depannya. Orang tua telah menitipkan mereka kepada kami, dan kami percaya TNI dan Polri mampu membina mereka,” ujar Om Zein.
Ia menegaskan bahwa meskipun program ini bersifat pembinaan, jalur pendidikan para siswa tetap berjalan. Mereka tetap belajar sesuai kurikulum yang telah disesuaikan.