JABARNEWS| BANDUNG – Ketua DPRD Kota Bandung, H. Asep Mulyadi S.H., mendorong pembentukan pusat peningkatan kualitas tenaga pendidik. Langkah ini, menurutnya, merupakan strategi penting dalam menjawab tantangan besar dunia pendidikan ke depan.
“Kota Bandung harus punya pusat peningkatan kualitas tenaga pendidik, karena akan berdampak pada dunia pendidikan kita pada 5–10 tahun mendatang,” ujar Asep Mulyadi dalam kegiatan Barokah Halalbihalal dan Silaturahmi Keluarga Besar Dinas Pendidikan Kota Bandung di Masjid Al-Jabbar, Rabu, 16 April 2025.
Ia menekankan, tantangan zaman kian kompleks. Khususnya di era digital yang kerap menggiring peserta didik pada informasi tanpa filter melalui media sosial. Oleh karena itu, peran guru tidak hanya mengajar, melainkan juga membimbing karakter dan arah berpikir generasi muda.
Era Digital Butuh Guru Adaptif
Asep menilai, tenaga pendidik saat ini harus terus memperbarui kompetensinya. Mereka perlu memahami dinamika teknologi dan karakter peserta didik yang tumbuh di tengah derasnya arus digitalisasi.
“Tantangan dunia pendidikan saat ini tidak mudah, terlebih dengan era digital dan media sosial yang terjadi saat ini. Sehingga menjadi tugas bagi tenaga pendidik untuk memberikan pendidikan dan pembelajaran yang optimal, serta sesuai dengan perkembangan zaman,” jelasnya.
DPRD Siap Dukung dari Segi Kebijakan
Lebih lanjut, Asep menyampaikan komitmen DPRD dalam memperkuat sektor pendidikan. Salah satunya dengan terus mencari formulasi kebijakan yang mampu meningkatkan kesejahteraan para guru.
“Kami di DPRD terus mencari cara dalam meningkatkan dan mendukung dunia pendidikan di Kota Bandung. Tingkat ekonomi dan kesejahteraan tenaga pendidik juga berpengaruh pada dunia pendidikan,” ujarnya.
Menurutnya, peningkatan kualitas pendidikan tidak bisa dilepaskan dari kondisi sosial ekonomi para guru. Dukungan konkret terhadap kesejahteraan mereka menjadi salah satu indikator penting keberhasilan pendidikan.
Infrastruktur Pendidikan Perlu Evaluasi Serius
Selain sumber daya manusia, Asep juga menyoroti aspek infrastruktur pendidikan. Saat ini, menurutnya, masih banyak sekolah negeri di Kota Bandung yang belum memadai, baik dari segi jumlah maupun kualitas fasilitasnya.
“Kami menilai perlu ada kajian dari Disdik terkait sekolah-sekolah di Kota Bandung, sehingga dapat terbangun unit sekolah baru dan masyarakat lebih mudah memberikan akses pendidikan,” katanya.
Kajian mendalam tersebut diharapkan mampu menghasilkan data akurat, sehingga pembangunan unit sekolah baru dapat menjawab kebutuhan riil di lapangan.
Sinergi dan Kolaborasi Jadi Kunci
Di akhir sambutannya, Asep menyampaikan harapan besar terhadap momen silaturahmi Dinas Pendidikan. Menurutnya, kebersamaan seperti ini perlu dijaga untuk menciptakan kerja sama yang harmonis antar pemangku kepentingan.
“Pada kesempatan dan momentum halalbihalal dan silaturahmi ini, maka terjalin kerja sama dan harmoni tujuan. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya di Kota Bandung,” tutupnya.
Dengan semangat kolaboratif, ia berharap Kota Bandung mampu menjadi percontohan dalam peningkatan mutu pendidikan di tingkat nasional.(Red)