Puskesmas Kedungwaringin Siap Fasilitasi Warganya Yang Ingin Berhenti Merokok

JABARNEWS | KABUPATEN BEKASI – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kedungwaringin Kabupaten Bekasi siap untuk membantu setiap warga yang serius ingin berhenti dari kebiasaan merokok secara gratis.

Hal tersebut dikatakan seperti dikatakan H Mukrim Elwildo selaku bagian program Promosi Kesehatan Puskesmas Kedungwaringin Kabupaten Bekasi saat ditemui, Senin (15/05/2017).

Mukrim mengatakan, Puskesmas Kedungwaringin memang saat ini gencar mengajak masyarakat berhenti merokok karena sangat membahayakan kesehatan sendiri dan orang lain.

Baca Juga:  Walhi dan AMAN Tolak Undangan Istana, Ini Sebabnya

“Kita juga gencar mensosialisasikan kawasan tanpa rokok dan mendorong penetapan kawasan tanpa rokok untuk melindungi masyarakat dari bahaya akibat asap rokok,” ujar Mukrim.

Apa yang dilakukan tersebut sebagai wujud nyata pihaknya mendorong masyarakat agar berhenti merokok, termasuk membantu mereka yang kesulitan berhenti merokok karena merasa sudah kecanduan.

“Jadi kami bantu dengan cara mendapatkan terapi khusus pada pasien, yang penting ada niat ingin behenti merokok dan perlu diketahui terapi itu kami lakukan secara gratis,” ungkapnya.

Baca Juga:  Hujan Petir, Pohon Tumbang Di Enam Titik

Mukrim menambahkan, tahun lalu pihaknya sudah melakukan bimbingan kepada beberapa perokok yang ingin berhenti merokok, salah satunya Komunitas Becak Tanpa Asap Rokok (Betro) dimana 10 Orang tukang becak yang setiap hari mangkal wilayah Kedungwaringin sudah berhenti dari kebiasaannya merokok bahkan menjadi kader dan membantu mensosialisasikan tentang bahaya asap rokok.

Selain itu Puskesmas Kedungwaringin juga membentuk Kader Anti Rokok di beberapa sekolah. Langkah itu diharapkan efektif mengkampanyekan berhenti merokok, khususnya mencegah pelajar agar tidak merokok.

Baca Juga:  TMMD Kodim Purwakarta Disambut Baik Guru SDN Cisaat

“Dari bentukan Kader Anti Rokok yang ada disetiap sekolah, tahun 2011 lalu SMPN 1 Kedungwaringin berhasil mendapatkan piagam dari Bupati Bekasi dan mendapatkan bantuan alat untuk mendeteksi Kadar Asap di dalam tubuh,” pungkas Mukrim. (Seh)

Jabar News | Berita Jawa Barat