JABARNEWS | BANDUNG – Ratusan pemuda dengan pakaian serba hitam mengikuti aksi unjuk rasa menolak PPKM darutat di Balai Kota Bandung. Mereka diamnakan petugas, diduga menjadi perusuh dalam aksi tersebut.
Ratusan pemuda tersebut setelah dilakukan pendataan dan menjalani tes wab antigen. Mereka, didominasi pelajar sekolah menengah atas (SMA), dan mengaku mendapat ajakan turun aksi dari media sosial.
“Tahu dari media sosial ada aksi,” ujar seorang pelajar SMA, yang enggan disebutkan namanya, di halaman Gedung Sate, Rabu (21/7/2021).
Saat ini, sejumlah pemuda yang diamankan Polisi masih terus berdatangan. Adapun massa yang mengikuti aksi itu menuntut agar pemerintah memberhentikan pemberlakuan PPKM yang dinilai tak berhasil mengendalikan sebaran kasus Covid dan malah menyengsarakan rakyat.
PPKM diketahui akan diperpanjang hingga 25 Juli 2021, dan akan diperlonggar jika angka kasus sudah terkendali.
Ada kejadian yang menyita perhatian pula dalam unjuk rasa ini adalah terjadinya chaos di antara para demonstran hingga terdengar suara ledakan dan pada akhirnya dua orang sempat ada yang diamankan oleh petugas kepolisian dengan dibawa ke pos Balaikota.
Massa unjuk rasa dari unsur ojek online secara sadar melakukan mundur teratur seusai ada pembicaraan dengan Kapolrestabes dan Wakapolrestabes serta anggota TNI. Hingga massa aksi membubarkan diri dari depan Kantor Balaikota Bandung, pejabat Pemkot Bandung tak ada yang datang untuk berdialog.
Selain itu, kondisi lalu lintas di sekitaran Jalan Wastukencana sempat dilakukan penutupan selama sejam atau tepatnya ketika unjuk rasa berlangsung. (Yan)