Sementara itu, Kepala Bapanas Arief Prasetyo mengatakan benih sebagai elemen penting dalam ekosistem pangan.
Arief menyebut EWINDO sangat fokus pada kualitas benih. Menurutnya, EWINDO berperan besar dalam diversifikasi pangan melalui pengembangan sayuran bernilai gizi.
Selama tiga dekade lebih, EWINDO telah bermitra dengan 17.000 petani dan 35.000 polinator untuk memproduksi benih unggul.
Kini, perusahaan yang dikenal petani dengan sebutan “Cap Panah Merah” ini menghadirkan varietas baru seperti Melon DAVINA F1, Terong M 72 F1, Tomat MARTA 54 F1, dan Kacang Panjang GUARDA.
Dalam mendukung ketahanan pangan khususnya komoditas yang mempengaruhi inflasi, EWINDO tengah meneliti dan menghasilkan termasuk varietas unggul bawang merah MERDEKA F1 dan Cabai TANGGUH F1.
Kehadiran varietas-varietas baru tersebut semakin melengkapi lebih dari 400 varietas unggul yang sebelumnya telah dimanfaatkan petani untuk meningkatkan hasil panen dan memenuhi kebutuhan akan produk sayuran masyarakat sepanjang 35 tahun perjalanan EWINDO.
Managing Director EWINDO, Glenn Pardede, menyebut peluncuran varietas baru ini sebagai bagian dari komitmen menghadirkan pertanian tangguh.