JABARNEWS | BANDUNG – Anggota Komisi IX DPR RI Rieke Diah Pitaloka menyampaikan apresiasi terhadap langkah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang telah membentuk tim khusus guna mengawal perjuangan hukum SMAN 1 Bandung (SMANSA).
Menurut Rieke, tindakan tersebut merupakan simbol keberanian dan keberpihakan negara terhadap dunia pendidikan.
“Ini adalah hal yang sangat krusial. Jika negara kalah dalam kasus SMANSA, maka ini akan menjadi preseden buruk,” tegas Rieke saat menghadiri aksi bertajuk “87 Menggugat” di lingkungan kampus SMAN 1 Bandung, Jalan Ir. H. Juanda No. 99, pada Minggu (15/6/2025).
Rieke juga mendesak Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung untuk segera membentuk tim independen yang dapat menyelidiki potensi pelanggaran kode etik dalam penanganan perkara tersebut.
Ia menilai bahwa persoalan SMAN 1 Bandung bukan sekadar konflik kepemilikan aset, melainkan telah menjelma menjadi isu nasional yang menyentuh fondasi pendidikan negeri.