Daerah

Sajajar Institute Cianjur Soroti Soal Retribusi RSUD dan Puskesmas Ditarif, Betulkah Ada Pungli?

×

Sajajar Institute Cianjur Soroti Soal Retribusi RSUD dan Puskesmas Ditarif, Betulkah Ada Pungli?

Sebarkan artikel ini
Sajajar Institute Cianjur audensi bersama pihak RSUD, puskemas dinkes, dan Komisi B DPRD Cianjur. (Foto: Mul/JabarNews)
Sajajar Institute Cianjur audensi bersama pihak RSUD, puskemas dinkes, dan Komisi B DPRD Cianjur. (Foto: Mul/JabarNews)

Masih ujarnya, jadi ketika orang datang ke puskesmas ditarif untuk pelayanan pendaftaran (aturannya gak boleh). Tadi bicara (membahas) soal UU nomor 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi.

“Nah? Pasal 111 dikecualikan pelayanan pendaftaran itu tidak boleh dipungut biaya,” jelas Eka.

Baca Juga:  Sepekan Jelang Pilkada 2024, KPU Tasikmalaya Masih Kekurangan 13.264 Surat Suara

Hal sama masih paparnya, prakteknya di Cianjur diberlakukan tarif itu. Kenapa? Begitu, jadi retribusi itu adalah pungutan yang diambil oleh negara dan harus mengembalikan langsung terhadap masyarakat. Jadi ketika Pemerintah Daerah (Pemda) itu membuat dasar tarif. Misalkan Rp 10 ribu, maka biaya kesehatan harus segitu angkanya.

Baca Juga:  SAR Brimob Polda Jabar Cek Daerah Rawan Longsor di Cipanas Cianjur, Ini Hasilnya

“Gak boleh lebih artinya,” terang Ketua Sajajar Institute Cianjur.

Lebih lanjut Eka bilang, dari hasil audiensi tadi ternyata tidak ditemukan apakah ini untuk menentukan dasar tarif dari biaya produksi tidak ada (nilai lebih).

Baca Juga:  Kronologi dan Identitas Korban Ledakan Sumur Pertamina di Subang
Pages ( 2 of 5 ): 1 2 345