SDN Ciwangi Jadi Piloting Penguatan Karakter Berbasis Tri Sentra Pendidikan

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dinas Pendidikan Purwakarta menjadikan SDN Ciwangi sebagai pilot program (program percontohan) penguatan Karakter Berbasis Tri Sentra Pendidikan. Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, H. Purwanto M.Pd mengatakan, Tri Sentra Pendidikan merupakan tiga pusat yang menjadi pilar pendidikan meliputi keluarga, masyarakat, dan sekolah.

Purwanto menjelaskan langkah penguatan Karakter Berbasis Tri Sentra Pendidikan ini dilakukan guna menyelaraskan apa yang diprogramkan di sekolah, dengan keluarga dan masyarakat. Bila tidak diselaraskan, apa yang dilakukan di rumah tidak sesuai dengan apa yang diterapkan di sekolah, maka pembiasaan dan penanaman karakter dengan nilai-nilai baik dalam diri anak tidak akan berhasil.

Sebagai contoh; saat di sekolah anak dilarang membawa sepeda motor, bahkan yang kedapatan membawa motor disanksi tidak naik kelas. Jangan sampai saat di rumahnya anak malah dibelikan sepeda motor oleh orangtuanya. Bahkan jangan sampai oleh orangtuanya anak malah disuruh beli rokok pakai sepeda motor.

“Begitupun dengan sekolah yang melarang anak bermain game, di rumahnya jangan sampai anak malah dibelikan playstation. Kalau anak ke warnet, jangan dibiarkan sekenyangnya. Warnet penuh dengan anak-anak yang main game sampai larut malam, jangan dibiarkan. Tolong ditertibkan oleh masyarakat, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas,” ujar Purwanto dalam Rapat Stakeholder Sekolah Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Tri Sentra Pendidikan di SDN Ciwangi, Rabu (10/17).

Rapat Stakeholder Sekolah Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Tri Sentra Pendidikan di SDN Ciwangi, Rabu (10/17). [foto: Fajar Maritim/Jabarnews]Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Sekolah SDN Ciwangi Hj Herlina, Kepala UPTD Pendidikan Bungursari Sumiyati, Kades Ciwangi Bungursari Dadang, Ketua MUI Bungursari H Hasyim Abdulah, Bhabinkamtibmas Ciwangi Bripka Romy Firdaus Longdong, Babinsa Ciwangi Serda S Asri, Akademisi Universitas Pendidikan Indonesia Dr Nuraedi, Mahasiswa Doktoral Unpad Sri Suhartini.

Baca Juga:  Indonesia Utang Besar ke NU Terkait Toleransi, Kata Ketua PGI

Kepala Sekolah DTA Al-Manshur Abu Hanifah, Kepala Sekolah DTA Al-Mu’min Nina Wati, Kepala Sekolah DTA Nurul Yaqin Nida Nur Hidayah, Kepala Sekolah DTA Islamiyah H.A Sulaeman, Kepala Sekolah DTA Miftahul Ulum Farid SM, Kepala Sekolah DTA BKR Sayrdatul Afifah, Kepala Sekolah DTA Arrossadiyah, DKM MS Ishak, DKM NU H Jamil.

Melalui Penguatan Karakter Berbasis Tri Sentra Pendidikan ini, Purwanto mengajak semua elemen masyarakat yang terdiri Kepala Desa, RT/RW, DKM, Majlis Taklim, Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga komunitas-komunitas yang berada di lingkungan sekolah untuk turut serta melakukan kontrol pada anak-anak dalam kesehariannya yang berpegang pada buku saku yang disediakan.

“DKM dan Majlis Taklim penting untuk terlibat aktif. Sepulang sekolah anak-anak belajar ke Madrasah Diniyah. Habis Magrib belajar di DKM. Sekolah akan membuat MoU dengan Majlis Taklim, Madrasah Diniyah, dan DKM supaya ada kontrol. Benar tidak anak-anak mengaji? Sering Sholat berjamaah nggak?” terang Purwanto.

“Pada buku saku, saat anak bangun pagi diparaf oleh orangtuanya. Anak merapihkan tempat tidur, diparaf oleh orangtuanya. Kita ingin agar sekolah, orangtua, dan masyarakat dapat satu jalan dalam menumbuhkan kebiasaan baik anak-anak mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Tujuannya agar karakter dan akhlak anak semakin baik,” sambungnya.

Baca Juga:  Belum Ada Jadwal Pertemuan Presiden Jokowi dengan BEM

Pernyataan dukungan pada Piloting Penguatan Karakter Berbasis Tri Sentra Pendidikan di SDN Ciwangi, Rabu (10/17). [foto: Fajar Maritim/jabarnews]Dalam kesempatan tersebut Purwanto juga menjelaskan alasan Dinas Pendidikan Purwakarta menjadikan SDN Ciwangi sebagai Piloting Penguatan Karakter Berbasis Tri Sentra Pendidikan. Purwanto mengatakan SDN Ciwangi menjadi kebanggaan di Purwakarta kerena memiliki kepemimpinan yang luar biasa. Kepala SDN Ciwangi Hj Herlina dinilai berhasil membangun, menata sarana prasarana, dan membangun kultur yang baik di sekolah.

Guna menindaklanjuti Piloting Penguatan Karakter Berbasis Tri Sentra Pendidikan, Kepala SDN Ciwangi Hj Herlina mengaku sudah mensosialisasikan hal tersebut kepada kepada seluruh Orangtua Siswa. Pihaknya juga sudah menyiapkan buku saku yang berisi poin-poin yang harus dinilai terkait kegiatan siswa saat berada di lingkungan keluarga, maupun masyarakat.

Hj Herlina secara khusus meminta kepada semua Stakeholder Pendidikan yang hadir dalam kesempatan tersebut untuk dapat mengisi buku saku dan memberikan penilaiannya. Misalnya ketika anak tengah mengaji dan beribadah.

Rapat Stakeholder Sekolah di SDN Ciwangi ini diakhiri dengan pernyataan dukungan dari Kepala Desa, Ketua MUI, Babinsa, Bhabinkamtibmas serta penandatanganan MOU.

Penandatangan MOU Pendidikan Karakter Berbasis Tri Sentra Pendidikan di SDN Ciwangi, Rabu (10/17). [foto: Fajar Maritim/jabarnews]Ditemui usai kegiatan, Kedes Ciwangi Dadang mengatakan sangat mendukung SDN Ciwangi Jadi Piloting Penguatan Karakter Berbasis Tri Sentra Pendidikan.

Baca Juga:  Wabup Ciamis Tekankan Pentingnya Pengawasan Pemilu 2024 saat Masa Tenang

Menurutnya langkah ini bangus untuk penguatan akhlak dan menghindarkan anak-anak dari pengaruh-pengaruh negatif.

Ketua MUI Bungursari H Hasyim Abdulah juga mendoakan Piloting Penguatan Karakter Berbasis Tri Sentra Pendidikan di SDN Ciwangi berjalan sukses, anak-anak dapat menjadi anak yang soleh dan solehah.

Bhabinkamtibmas Ciwangi Bripka Romy Firdaus Longdong mengatakan Bhabinsakamtibmas dari kepolisian dan Babinsa dari koramil setempat sangat mengapresisi dan mendukung Tri Sentra Pendidikan ini, pihaknya siap melakukan pembinana di lingkungan dan mensinergikan program dengan SDN Ciwangi.

Usai Rapat Stakeholder Sekolah Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Tri Sentra Pendidikan di SDN Ciwangi, Rabu (10/17). [foto: Fajar Maritim/jabarnews]Sementara, Akademisi Universitas Pendidikan Indonesia Dr Nuraedi mengatakan melalui Piloting Penguatan Karakter Berbasis Tri Sentra Pendidikan di SDN Ciwangi, pendidikan karakter semakin mudah dicerna oleh masyarakat. Dia berharap apa yang berjalan di SDN Ciwangi dapat menjadi warna bagi sekolah dasar lain untuk menjadi rujukan dan percepatan pendidikan karakter.

“Pendidikan karakter yang berjalan di Purwakarta ini dapat memberikan dampak yang positif bagi perubahan nasional. Purwakarta dapat menjadi contoh penerapan pendidikan karakter dalam skala nasional,” ujarnya. [jar]

Jabarnews | Berita Jawa Barat