“Gubernur sejak awal menekankan agar birokrasi kerja total dan lebih banyak turun ke lapangan. Semua hari kerja, semua jam kerja. Teman-teman sekarang taglinenya ‘sabubukna’ dalam tanda kutip,” kata Herman, Jumat (20/6).
Menurutnya, ‘sabubukna’ berarti bekerja tanpa setengah hati, dengan totalitas dan kehadiran langsung di tengah masyarakat, bukan hanya duduk nyaman di ruangan.
“Tentu kita lakukan mitigasi, antisipasi. Jangan sampai brengbeng (lari) tanpa perhitungan. Itu konyol. Ini spirit yang sedang kita pacu,” tegas Herman.
Sindiran dari Wagub tersebut dipicu oleh pertanyaan anggota DPRD dari Fraksi PDIP, Pipik Taufik Ismail, soal utang Pemprov Jabar ke BPJS Kesehatan sebesar Rp300 miliar. Erwan, yang diminta menjawab, menyatakan itu di luar masa jabatannya bersama Dedi Mulyadi.
Namun, ia justru menyelipkan kritik tajam kepada Herman karena selalu absen saat rapat penting, dan bahkan mempertanyakan keberadaan Sekda secara umum.