Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengingatkan agar penggalangan dana ini tidak melanggar aturan.
Dedi menegaskan bahwa kontribusi untuk bonus Persib sepenuhnya bersifat sukarela dan tidak boleh bersumber dari anggaran pemerintah.
“Saya sudah tekankan ke Sekda, kalau ada yang melanggar lebih baik dihentikan saja. Kalau mau menyumbang, silakan, tapi harus dari uang pribadi. Jangan ada paksaan,” ucap Dedi.
Ia mencontohkan, jika ada ASN yang ingin menyisihkan tunjangan karena rasa cinta pada Persib, itu diperbolehkan selama tidak menyalahi aturan dan dilakukan atas kesadaran pribadi.
Persib Bandung menjuarai Liga 1 2024/2025 usai mengalahkan Madura United, dan euforia kemenangan itu kini menjadi gelombang dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dari lingkungan Pemprov Jabar. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News