Sekolah Rakyat dirancang dengan konsep satu atap, di mana seluruh jenjang pendidikan tersedia dalam satu kompleks. Sekolah ini diprioritaskan bagi anak-anak dari keluarga penerima bantuan sosial yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
“Sekolah Rakyat itu satu atap semuanya. Khusus untuk mereka yang layak mendapatkan bantuan sosial. Pembangunannya semua oleh Kementerian Sosial, kita hanya menyediakan lahan,” ujar Farhan.
Pemilahan warga penerima manfaat akan ditentukan oleh Kemensos berdasarkan data resmi. Hingga kini, Kota Bandung dinilai aktif dalam memperbarui data DTKS.
“Alhamdulillah sampai sejauh ini, Bandung termasuk yang terbaik dalam pengkinian data DTKS,” jelasnya.
Farhan juga menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat berbeda dengan program Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) yang selama ini sudah berjalan.