JABARNEWS | BANDUNG – Sebanyak 13 Sekolah Rakyat rintisan di Jawa Barat siap beroperasi mulai Senin, 14 Juli 2025. Program ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Sosial RI, yang menyasar anak-anak dari keluarga tidak mampu sebagai upaya konkret memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan inklusif dan terjangkau.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, menyampaikan bahwa 13 titik Sekolah Rakyat telah rampung secara teknis dan tersebar di berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat. Jumlah peserta didik yang akan memulai pendidikan terdiri dari 75 siswa tingkat SD, 675 siswa tingkat SMP, dan 640 siswa tingkat SMA.
“Pemda Provinsi Jabar bersinergi dengan Kemensos RI menyiapkan 13 titik Sekolah Rakyat rintisan,” ujar Herman dalam keterangan resminya, Sabtu (12/7/2025) di Bandung.
Lokasi sekolah tersebut mencakup:
- Sentra Terpadu Galih Pakuan, Ciseeng
- Sentra Terpadu Inten Suweno, Cibinong, Kab. Bogor
- Sentra Pangudi Luhur, Kota Bekasi
- Sentra Phalamarta, Kab. Sukabumi
- Sentra Wyata Guna dan BPPKS Kemensos RI, Kab. Bandung Barat
- Kompleks Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung
- Poktekesos dan Sentra Wyata Guna, Kota Bandung
- BLK Kab. Sumedang
- SMPN 18, Kota Cirebon
- Sentra Abiyoso dan Dinsos Jabar, Kota Cimahi