Menanggapi komitmen tersebut, Asep Yudi menyampaikan apresiasinya kepada para kepala sekolah swasta yang telah menunjukkan keberpihakan pada upaya pengentasan angka putus sekolah di Jawa Barat.
“Kami memahami adanya dinamika dan kekhawatiran dari sebagian pihak, namun tujuan utama kebijakan ini adalah memastikan tidak ada anak Jawa Barat yang putus sekolah hanya karena kendala biaya atau tidak lolos seleksi,” ujar Asep.
Data Kemendikdasmen tahun 2025 mencatat, di Jawa Barat terdapat 66.385 siswa SMA/SMK yang putus sekolah pada periode 2023–2025, serta 199.643 anak yang tidak bersekolah. Di wilayah kerja Cadisdik Wilayah VII, angka putus sekolah jenjang SMA/SMK mencapai 2.596 siswa di Kota Bandung dan 493 siswa di Kota Cimahi.
Asep menegaskan, sekolah swasta tetap memegang peranan penting dalam solusi pengentasan anak putus sekolah, bukan pihak yang dikesampingkan. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





