JABARNEWS | CIANJUR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur menurunkan tim khusus untuk menelusuri dugaan kasus keracunan yang menimpa sembilan siswa MTs Islamiyah di Kelurahan Sayang, Cianjur. Insiden ini terjadi setelah siswa menerima makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Plt Kepala Dinkes Cianjur, Made Setiawan, mengatakan pihaknya sudah mengambil sampel makanan dan muntahan siswa untuk dilakukan uji laboratorium di Bandung.
“Tim sudah mengambil sampel makanan dan muntah untuk dilakukan uji laboratorium, guna memastikan penyebab keracunan sembilan orang siswa yang langsung mendapat penanganan medis di RSUD Sayang Cianjur. Kondisinya sudah mulai pulih,” kata Made di Cianjur, Kamis (4/9/2025).
Made memastikan seluruh siswa yang sebelumnya dirawat sudah diperbolehkan pulang. Mereka masih mendapat pengawasan dari tenaga kesehatan puskesmas hingga benar-benar dinyatakan sembuh total. Dinkes juga berkoordinasi dengan dinas terkait dan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mengevaluasi distribusi makanan MBG.
“Berbagai upaya dilakukan agar ke depan tidak ada lagi kasus MBG menimpa siswa penerima manfaat. Kami akan melakukan evaluasi bersama guna memastikan makanan yang diberikan benar-benar layak konsumsi,” ujarnya.