Lebih jauh, KDM mengajak masyarakat untuk tak hanya menikmati keberadaan Situ Bagendit, tapi juga ikut merawatnya. Ia menegaskan bahwa mencintai alam tidak cukup hanya dengan memanfaatkannya.
“Jangan tunggu eceng gondok menumpuk baru dibersihkan. Kalau sudah keburu banyak malah jadi repot. Rawatlah sejak awal, karena manfaatnya juga kembali untuk warga,” pesannya.
Situ Bagendit, khususnya di Zona 3, memiliki daya tarik tersendiri. Salah satunya adalah Masjid Apung Al-Munawaroh Musa Kartalegawa dengan menara setinggi 32 meter yang menawarkan pemandangan panoramik dari ketinggian.
Dedi berharap, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat membuat Situ Bagendit menjadi kawasan wisata yang bersih, tertata, dan mendatangkan manfaat ekonomi dan sosial bagi warga sekitar. “Ini bukan soal membangun tempat wisata, tapi tentang merawat kehidupan,” pungkasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





