JABARNEWS | PURWAKARTA – Situ Wanayasa merupakan salah satu tempat wisata di Kabupaten Purwakarta yang menawarkan kesejukan ditambah pemandangan danau dan pohon pinus.
Baru-baru ini Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika bersama pejabat Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Disporaparbud) Purwakarta meresmikan bangunan untuk spot swafoto seperti saung berbentuk kerucut atau segitiga di pinggir Situ Wanayasa, Kecamatan Wanayasa, pada Kamis (24/12/2020) kemarin.
Menurut, Sekretaris Disporaparbud Purwakarta, Heri Anwar, bangunan yang diresmikan itu merupakan salah satu venue taman rekreasi sekaligus untuk berfoto.
Dijelaskan Heri, penempatan lokasi di Situ Wanayasa lantaran Situ Wanayasa menjadi wisata kebanggaan warga Purwakarta khususnya warga Wanayasa yang memang menjadi ikon Wanayasa.
“Dibangunnya itu sejak September 2020. Semuanya ada 11 unit. Tempat itu diperuntukan untuk tempat santai menikmati suasana pinggir situ saat senja atau pagi hari,” kata Heri, pada Jumat (25/12/2020).
Dihubungi terpisah, Camat Wanayasa, Heryadi Erlan mengaku berterima kasih kepada Disporaparbud yang mau mempercantik Situ Wanayasa.
Pria yang akrab disapa Abah Erlan itu mengaku siap untuk menjaganya baik kebersihan atau keamanannya.
“Kami pemerintah Kecamatan Wanayasa dan Desa yang ada di Wanayasa bersama dinas-dinas terkait siap untuk menjaga dan memelihara kelangsungan Situ Wanayasa,” jelasnya.
Adapun langkah-langkah yang telah dilaksanakan aparat kecamatan, Abah Erlan, telah memasang spanduk-spanduk imbauan atau larangan di sekitar Situ Wanayasa, seperti larangan memancing, larangan membuang sampah sembarangan, hingga larangan membawa miras atau senjata tajam.
“Kami sudah lakukan peringatan-peringatan dalam bentuk spanduk dan hampir setiap malam kami ada piket untuk patroli bersama warga sekitar guna menjaga kondusivitas di Situ Wanayasa,” ucap Abah Erlan.
Diktahui, Kecamatan Wanayasa memang tak hanya miliki Situ Wanayasa sebagai objek wisatanya, melainkan di sana terdapat wisata alam lainnya, seperti Curug Cipurut, Bojong Honje, dan curug lainnya yang memang belum tereksplor oleh Disporaparbud dan pemerintahan desa.
“Mayoritas wisata di Wanayasa itu lebih ke alam karena memang Wanayasa selain terkenal kulinernya juga alamnya yang bisa dijual untuk mendatangkan wisatawan domestik maupun luar,” papar Abah Erlan.
Penulis: Gigin Ginanjar
