Smartwatch Bisa Tingkatkan Kesehatan Penggunanya? Ini Penjelasannya

JABARNEWS | BANDUNG – Jangan tangan pintar atau jam tangan smartwatch menjadi wearable device yang lagi naik daun. Alasannya, selain bisa menunjang gaya kamu, jam tangan smartwatch juga bisa membantu kehidupan sehingga menjadi lebih mudah.

Memiliki perangkat yang dapat mengukur langkah, kecepatan, kalori yang terbakar, dan detak merupakan suatu hal yang sangat penting untuk memantau kesehatan kita, bukan?

Perangkat wearable seperti smartwatch dan smartband yang memiliki fungsi sebagai fitness tracker atau pelacak kesehatan masih menjadi perangkat pilihan bagi penggunanya untuk memantau dan meningkatkan level kebugaran. Lalu apakah perangkat wearable ini dapat meningkatkan kesehatan bagi penggunanya?

Berdasarkan data yang dilansir oleh Runners World, menurut penelitian baru di American Journal of Medicine, pelacak kebugaran tidak selalu meningkatkan kesehatan anda. Namun, para peneliti menemukan bahwa pelacak kebugaran membantu meningkatkan motivasi anda untuk berolahraga.

Baca Juga:  Kisah Pemisahan Tubuh Bayi Kembar Siam di RSHS Bandung: Ayesha dan Aleeya Akhinya Bisa Pulang

Kemungkinannya adalah, kamu mungkin menggunakan semacam pelacak kebugaran untuk mencatat lari, latihan lain, dan langkah-langkah sepanjang hari kamu. Semakin banyak anda menggunakan pelacak kebugaran, semakin baik kesehatan anda secara keseluruhan, bukan?

Menurut penelitian baru yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine, menggunakan pelacak kebugaran secara agama tidak selalu menghasilkan manfaat kesehatan seperti menurunkan tekanan darah atau kadar kolesterol.

Tapi jangan panik dulu: Meta-analisis menemukan bahwa pelacak kebugaran memang membantu meningkatkan motivasi kamu untuk berolahraga yang pada gilirannya dapat membuat Anda lebih sehat.

Para peneliti dari University of Florida mengumpulkan data dari enam penelitian sebelumnya dan menemukan sedikit bukti bahwa memakai pelacak kebugaran berkorelasi langsung dengan tekanan darah rendah, kadar kolesterol rendah, atau penurunan berat badan yang signifikan.

Baca Juga:  Heboh, Mayat Perempuan Ditemukan Mengambang di Sungai Agrabinta Cianjur

Menurut Ara Jo, Ph.D., MS, rekan penulis studi dan asisten profesor klinis di Kolese Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Masyarakat Universitas Florida, “pelacak kebugaran dapat memotivasi orang untuk bergerak (sebentar), tetapi mungkin tidak cukup untuk membuat orang berolahraga (jumlah) yang secara signifikan terkait dengan hasil kesehatan.”

Namun, beberapa fungsi pelacak kebugaran, katakanlah, seperti pengingat setiap jam untuk mendapatkan langkah kamu atau kompetisi di antara teman-teman dapat mendorong orang untuk bergerak dan kemudian memberi mereka penghargaan untuk aktivitas mereka, jadi ini bertindak sebagai insentif untuk berolahraga, kata Jo.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Akan Bangun 16 Gedung SMP Baru, Ini Tujuannya

Menurut American Heart Association (AHA), orang dewasa harus mendapatkan setidaknya 150 menit per minggu latihan aerobik intensitas sedang atau 75 menit per minggu latihan aerobik intensitas tinggi — atau kombinasi keduanya. Selain itu, orang dewasa harus mendapatkan latihan kekuatan intensitas sedang hingga tinggi setidaknya dua hari per minggu.

Jika kamu menggunakan pelacak kebugaran untuk membantu memotivasi kamu memenuhi kriteria di atas, maka ada peluang bagus kamu akan mendapatkan manfaat kesehatan yang datang dengan olahraga teratur. (Red)