Kegiatan ini terbuka untuk umum tanpa batasan latar belakang. Pendaftaran bisa dilakukan langsung di sekolah dengan membawa fotokopi Kartu Keluarga dan KTP orangtua.
“Kami tidak membatasi siapa yang ikut. Prinsipnya, siapa pun yang membutuhkan bantuan ini, kami layani,” tegas Subaryo.
Ia bersyukur karena respons masyarakat selalu positif. Orangtua merasa terbantu secara finansial dan emosional.
“Kami ingin masyarakat melihat bahwa sekolah Pasundan bukan hanya mencerdaskan, tapi juga menjadi bagian dari jaringan sosial untuk menyelamatkan generasi,” tutupnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





