JABARNEWS | INDRAMAYU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, Jawa Barat, berhasil menekan angka prevalensi balita stunting dari 18,4 persen menjadi 9,8 persen pada 2024.
Penurunan signifikan ini menjadikan Indramayu sebagai kabupaten dengan angka stunting terendah kedua di Jawa Barat, sekaligus melampaui target nasional.
Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, mengatakan capaian tersebut merupakan hasil penerapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting secara terpadu.
“Indramayu berkomitmen melaksanakan aksi konvergensi sebagai langkah nyata menurunkan prevalensi stunting,” ujarnya di Indramayu, Selasa (19/8/2025).
Berbagai langkah intervensi gizi spesifik terus dilakukan, seperti pemberian makanan tambahan bergizi untuk ibu hamil, bayi, dan balita gizi kurang, distribusi tablet tambah darah untuk remaja putri serta calon pengantin, hingga peningkatan cakupan ASI eksklusif.