“Yang penting penumpang masuk dulu ke Kertajati. Ini langkah awal, sebelum kita bangun konektivitas besar, kita hidupkan dari rute-rute kecil,” ungkapnya.
Per 2 Juni 2025, seluruh penerbangan domestik di Bandara Kertajati resmi berhenti beroperasi, setelah Super Air Jet menghentikan layanannya ke Medan, Denpasar, dan Balikpapan.
Sebelumnya, maskapai lain seperti Lion Air, Citilink, AirAsia, dan Malaysia Airlines juga sudah menghentikan layanan mereka di Kertajati karena rendahnya okupansi penumpang dan keterbatasan armada.
Saat ini, satu-satunya rute yang masih aktif adalah penerbangan internasional Kertajati–Singapura oleh Scoot, yang hanya terbang dua kali seminggu.
Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, menyambut baik rencana ini. Menurutnya, dengan lima penerbangan harian ke Kertajati, maka bandara akan kembali menarik perhatian maskapai besar.