Daerah

Sweeping Warung Nyemen di Garut Tuai Kontroversi, Putri Karlina Ngomel: Apakah Itu Pantas?

×

Sweeping Warung Nyemen di Garut Tuai Kontroversi, Putri Karlina Ngomel: Apakah Itu Pantas?

Sebarkan artikel ini
Putri Karlina
Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina. (Foto: Istimewa).

Dalam rekaman lain, Putri Karlina bahkan terlihat menitikkan air mata saat menjelaskan dampak negatif dari aksi sweeping yang dinilai anarkis.

Sementara itu, Jajang Badrujaman, koordinator ormas Pemuda Akhir Zaman, mengakui keterlibatannya dalam sweeping tersebut. Ia mengatakan bahwa aksinya dilakukan dalam rangka menegakkan maklumat larangan warung buka siang hari selama bulan Ramadan.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Tanggung Jawab atas Insiden Pesta Pernikahan Maula-Putri di Garut

“Saya ikut sweeping karena ingin menjalankan maklumat yang sudah ditandatangani Pemkab. Tapi saya akui, ada tindakan yang berlebihan,” ujar Jajang.

Baca Juga:  Polemik Ternak Ayam di Kanoman Cibeber Cianjur, DPRD dan Jardes Sampaikan Hal Ini

Namun, ia juga meminta Pemkab Garut untuk bersikap adil dengan tidak hanya menyalahkan ormas, tetapi juga menegur pemilik warung yang tetap beroperasi di siang hari.

Baca Juga:  Musim Kemarau, Objek Wisata Air Cidomas Tampilkan Suasana Berbeda

“Kami memang salah, tapi tolong jangan hanya menyudutkan kami. Warung-warung yang melanggar aturan juga harus ditegur,” tambahnya.

Pages ( 2 of 3 ): 1 2 3