Tak Ada Perayaan Cap Gomeh Di Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Cap Gomeh melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Biasanya Cap Gomeh di sejumlah daerah di Indonesia dirayakan dengan sangat meriah lewat karnaval atau arak-arakan yang membawa sejumlah patung dewa.

Namun, untuk di Purwakarta sendiri, perayaan Cap Gomeh ditiadakan. Menurut pengakuan salah satu pengurus kelenteng Shen Tee Bio Purwakarta, Sholeh atau Cie Lien Ong, perayaan Cap Gomeh di Purwakarta sudah 10 tahun belakangan ini gabung dengan daerah lain.

Baca Juga:  Pandemi Covid-19, Ini Harapan Moeldoko kepada DPRD

“Di Purwakarta kita gak rayakan. Tapi kita ikut merayakan sama kelenteng daerah lain. Seperti contoh kita minggu depan bakal ikut perayaan Cap Gomeh di Indramayu dan Karawang,” kata Sholeh, Sabtu (3/3/2018).

Sebenarnya, Sholeh dan umat kelenteng ingin sekali merayakan Cap Gomeh secara besar-besaran. Namun menurutnya, untuk di Purwakarta hal itu sepertinya tidak memungkinkan untuk dilakukan lantaran tidak memiliki tempat.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Pastikan Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir di Jabar Terus Berjalan

“Pengen mah pengen. Cuman kan kalau perayaan diajukan secara besar-besaran saya gak enak sama yang lain karena mungkin bakal menutup jalan dan menggangu aktivitas warga yang lain, takut bikin macet. Sementara kita kan gak punya tempatnya,” katanya.

Baca Juga:  Yana Mulyana: Target 2030 Bebas Epidemi AIDS

Di sisi lain, meski tidak ada perayaan besar-besaran, Sholeh mengaku, umat Kelenteng Shen Tee Bio tetap khidmat melaksanakan ibadah di kelenteng yang terletak di Jalan Ahmad Yani No 6 tersebut.

“Umat sejak Kamis (1/3/2018) malam sudah datang untuk berdoa. Malam ini juga akan ada tradisi makan dodol goreng bersama umat dalam merayakan Cap Gomeh,” jelasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat