Kedua rekomendasi tersebut diterima oleh perwakilan massa. Namun, buruh yang masih bertahan di depan gerbang DPRD menolak membubarkan diri.
Mereka mendesak agar tambang segera dibuka kembali, mengingat para buruh telah dua pekan kehilangan penghasilan akibat penutupan tambang.
Dialog kedua berlangsung pukul 14.00 hingga 15.30 WIB. Namun, proses ini berlangsung alot dan memicu aksi yang kurang kondusif dari massa.
Beberapa pengunjuk rasa melemparkan bambu dan botol air mineral ke arah petugas, bahkan mencoba merobohkan pagar gedung DPRD.