Daerah

Takziah ke Korban Perdagangan Orang di Kamboja, Bey Machmudin Tegaskan Hal Ini

×

Takziah ke Korban Perdagangan Orang di Kamboja, Bey Machmudin Tegaskan Hal Ini

Sebarkan artikel ini
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin takziah ke rumah duka salah satu korban TPPO di Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/9/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar).
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin takziah ke rumah duka salah satu korban TPPO di Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/9/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar).

Menurut Bey, pelajaran yang bisa diambil dari kasus Syamsul adalah, pertama, kerja di luar negeri harus sesuai prosedur dan melalui penyalur tenaga kerja resmi, agar tempat tujuan bekerja jelas dan mudah dilacak.

Baca Juga:  Ini Perintah Dedi Mulyadi untuk Dinas Pendidikan, Jangan Bebani Guru dengan Laporan

Kedua, jangan mudah tergiur dengan tawaran bekerja di luar negeri dengan iming-iming gaji besar.

Syamsul berangkat ke Kamboja melalui penyalur tenaga kerja tidak resmi alias ilegal. Awalnya, Syamsul ditawarkan bekerja di Singapura, tapi ternyata pesawatnya hanya transit dan berakhir mendarat di Kamboja.

Baca Juga:  Bey Machmudin: Lebih dari 86 Hektar Lahan di Jabar Kebakaran Akibat Musim Kemarau

Di Kamboja, Syamsul diduga bekerja sebagai operator judi daring. “Jadi kan informasi (tentang pekerjaan) kurang jelas, harusnya calon tenaga kerja mencari informasi ke penyalur tenaga kerja resmi, tanya ke Disnakertrans,” kata Bey.

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum Minta Masyarakat Pahami Alasan Kenaikan Biaya Haji

“Ada orang yang ingin cepat-cepat ke luar negeri tapi harusnya tetap dari jalur yang benar, jangan juga tergoda gaji besar,” tambahnya.

Pages ( 2 of 3 ): 1 2 3