
“Kegiatan ini bukan sekadar jalan-jalan, melainkan melibatkan proyek pengabdian kepada masyarakat dan penelitian yang hasilnya menjadi bagian dari penilaian akademik siswa,” terangnya.
Dalam pelaksanaan study tour, pihak sekolah selalu mengadakan musyawarah bersama orang tua atau wali murid, terutama terkait biaya, mengingat program ini tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah.
“Kami pastikan semua orang tua terlibat dalam pengambilan keputusan, termasuk mengenai besaran biaya yang harus dikeluarkan,” tambahnya.
Eko menegaskan bahwa biaya KOB yang telah disepakati bersama wali murid adalah Rp3,8 juta, bukan Rp5,5 juta seperti yang beredar.
Dana tersebut juga digunakan untuk membantu siswa yang kurang mampu melalui sistem subsidi silang.