Simbol Kebanggaan dan Identitas Purwakarta
Tari Maranggi bukan sekadar pertunjukan tari, tetapi juga representasi dari rasa, aroma, dan semangat hidup masyarakat Purwakarta.
Perpaduan gerak, irama, dan properti tradisional seperti hihid menjadi bentuk penghormatan terhadap warisan kuliner yang telah mengakar selama puluhan tahun.
Dari tusuk sate ke panggung seni, Tari Maranggi menjadi perayaan budaya yang menegaskan identitas Purwakarta: daerah yang menjunjung tinggi tradisi, rasa, dan kreativitas warganya.
“Semua berawal dari inspirasi yang sama: rasa dan kebanggaan Purwakarta,” tulis akun Instagram @thewestjavafest.
West Java Festival 2025 Hadirkan Ragam Atraksi Budaya
Tari Maranggi akan tampil di West Java Festival 2025, ajang tahunan yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Festival ini berlangsung pada 8–9 November 2025 di Kiara Artha Park, Bandung, mengusung tema “Gapura Panca Waluya” yang mencerminkan nilai-nilai kearifan masyarakat Sunda.
Selain Tari Maranggi, festival ini juga menampilkan pentas budaya, workshop, bazar UMKM, hingga penampilan artis nasional.





