Taufiq Budi: Penanganan Sampah di Lingkungan Gedung Sate Dikelola secara Mandiri

Pj Sekda Jabar
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Taufiq Budi Santoso. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Penanganan sampah di lingkungan Gedung Sate, kantor Gubernur Jawa Barat, kini sudah dikelola secara mandiri melalui beberapa skema pemrosesan.

Hal itu dikemukakan Penjabat Sekda Provinsi Jawa Barat Taufiq Budi Santoso saat menjadi keynote speaker pada Forum Perangkat Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (22/2/2024).

Baca Juga:  Serap Aspirasi, Bupati Subang "Ngmpar" di Wisma Karya

Sampah yang dikelola di Gedung Sate antara lain berasal dari area kantor gubernur itu sendiri, Lapangan Gasibu, Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monju), dan area GOR Saparua.

Baca Juga:  Kompensasi Tidak Kunjung Cair, Nelayan Patimban Ngadu ke DPRD Jabar

Total per hari sampah yang dihasilkan sekitar 1,4 ton. Sampah tersebut bervariasi terdiri dari sampah organik, anorganik, dan limbah B3 dari poliklinik milik Pemda Provinsi Jabar di area gedung pemerintahan itu.

Baca Juga:  Enam Pj Kepala Daerah Resmi Dilantik, Bey Machmudin Minta Fokus Tangani Masalah Sampah dan Inflasi

“Sampah di Gedung Sate yang terbesar atau 88 persen berasal dari sampah halaman karena saking luasnya halaman gedung tersebut, kemudian Gasibu, Monju, sampai kawasan Saparua. Itu semuanya dikelola di Gedung Sate,” kata Taufiq.