Vonis Ada, Penjara Tak Pernah Dihuni
Kasus Uyan Ruhyandi sejatinya bukan perkara baru. Pada 6 November 2018, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung menjatuhkan hukuman empat tahun penjara serta denda Rp 8,9 miliar—dua kali lipat kerugian negara yang ditimbulkan akibat manipulasi faktur pajak. Nomor perkaranya jelas, 832/Pid.Sus/2018/PN Bdg.
Namun, ironisnya, setelah vonis diketok, Uyan raib seolah ditelan bumi. Informasi yang berkembang menyebut, ia tak pernah menginjakkan kaki ke balik jeruji besi. Alih-alih menjalani hukuman, ia justru bebas berkeliaran dan bahkan menjalankan bisnis pupuk dengan bendera perusahaan berbeda. Fakta inilah yang memicu pertanyaan mendasar: siapa yang melindungi Uyan?
Dugaan Ada “Tangan Tak Terlihat”
Sejumlah sumber internal menyebut kaburnya Uyan tidak mungkin terjadi tanpa bantuan. “Ini sangat janggal. Vonis sudah ada, tapi hingga bertahun-tahun terpidana tak juga masuk penjara,” ujar seorang narasumber yang meminta namanya dirahasiakan.