“Sekarang bahkan sudah ada program studi Ilmu Keluarga di beberapa universitas Islam. Ini menunjukkan bahwa urgensi persoalan keluarga sudah diakui secara akademik,” tambahnya.
Menutup pernyataannya, Tetep memberikan refleksi yang menyentuh mengenai peran keluarga dalam kehidupan semua lapisan masyarakat, termasuk pemimpin politik. “Siapa pun kita, kita tetap bagian dari keluarga. Tidak ada jabatan yang bisa memisahkan kita dari peran itu,” tegasnya.
Acara Family Fun Day tersebut menjadi simbol penguatan nilai kekeluargaan dalam bingkai kebijakan publik. PKS memanfaatkannya sebagai momentum konsolidasi nilai dan arah perjuangan politik yang berpihak pada fondasi dasar masyarakat yakni keluarga. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News