Sebagai bagian dari peluncuran, dilakukan pula penyerahan simbolis kunci rumah subsidi KPR FLPP kepada 20 penerima manfaat serta akad kredit kepada 10 nasabah PNM Mekaar. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) digandeng sebagai mitra utama penyalur pembiayaan, terutama bagi perempuan pelaku usaha ultra mikro yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi keluarga.
Maruarar menambahkan, sebanyak 26 juta rumah tidak layak huni (RTLH) di Indonesia menunggu untuk direnovasi, dan Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan kebutuhan renovasi tertinggi. Untuk itu, peran serta pemda sangat krusial dalam mendukung pemerataan akses perumahan layak.
Gubernur Dedi Mulyadi menyambut program ini dengan antusias. Ia menyoroti tingginya kebutuhan hunian di Jawa Barat yang tak sebanding dengan ketersediaan lahan. Menurutnya, program HOME sangat relevan untuk masyarakat yang sudah memiliki lahan atau bangunan namun terkendala biaya renovasi.
“Program ini menjadi jawaban bagi banyak warga yang selama ini hanya bisa pasrah karena tidak mampu memperbaiki rumah. Sekarang mereka bisa punya rumah layak sekaligus tempat usaha yang legal dan sehat,” kata Dedi.
Program Pembiayaan HOME bukan hanya menawarkan dana, tapi juga pendampingan dan pelatihan dari PNM agar masyarakat tidak hanya mendapat tempat tinggal yang lebih baik, tetapi juga mampu mengembangkan usaha dan naik kelas secara ekonomi. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





