Lusiana menambahkan, bimtek juga disertai pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta.
Sebagian besar koperasi Merah Putih dibentuk cepat berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, sehingga banyak pengurus belum mendapatkan pelatihan dasar.
Untuk memastikan pengurus dapat menjalankan koperasi secara tepat, kegiatan ini juga menekankan arah dan fokus usaha yang harus diikuti.
“Fokusnya pada usaha seperti sembako, gas, dan pupuk. Ke depan memang ada rencana pengembangan ke sektor simpan pinjam, salah satunya untuk membantu masyarakat menghindari praktik rentenir atau bank emok,” jelas Lusiana.
Ia berharap peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan sungguh-sungguh dan menerapkan hasil bimtek di koperasi masing-masing.