Sementara itu, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin memastikan bahwa pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar pemulangan segera terealisasi.
“Saya mohon bantuan dari pemerintah pusat untuk memfasilitasi agar warga kami bisa cepat kembali,” katanya.
Bupati juga mengingatkan agar kasus ini menjadi pelajaran bersama untuk memperkuat edukasi masyarakat mengenai bahaya penyaluran tenaga kerja ilegal ke luar negeri.
“Kami akan memperkuat komunikasi dan perlindungan bagi warga Garut yang bekerja di luar negeri agar kasus serupa tidak terulang,” tegasnya.
Sebelumnya, seorang perempuan bernama Dini Sri Wahyuni, warga Kabupaten Garut, mengunggah video di media sosial yang memperlihatkan dirinya terlantar di Arab Saudi. Ia mengaku dijanjikan akan bekerja sebagai petugas kebersihan oleh penyalur tenaga kerja, namun sejak berangkat pada Juni 2025, tidak juga mendapatkan pekerjaan. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News