Daerah

Uji Coba Pendidikan Karakter Siswa SMP di Kota Bandung Berbuah Positif

×

Uji Coba Pendidikan Karakter Siswa SMP di Kota Bandung Berbuah Positif

Sebarkan artikel ini
Uji Coba Pendidikan Karakter Siswa SMP di Kota Bandung Berbuah Positif
Siswa SMP Negeri di Kota Bandung mengikuti kegiatan pendidikan karakter dengan penuh antusias.

JABARNEWS | BANDUNG – Uji coba program penguatan pendidikan karakter di empat SMP Negeri Kota Bandung mulai membuahkan hasil. Para siswa kelas IX menunjukkan perubahan perilaku positif, mulai dari meningkatnya rasa percaya diri hingga terciptanya suasana kelas yang lebih kondusif dan tertib saat upacara bendera.

Hasil Positif dari Program Piloting

Sebagai langkah awal, Dinas Pendidikan Kota Bandung melaksanakan program piloting di empat sekolah, yaitu SMP Negeri 5, 13, 33, dan 49. Program ini dirancang agar peserta didik memperoleh pengalaman langsung dalam pembelajaran karakter di lingkungan sekolah.

Dari evaluasi awal, hasilnya cukup menggembirakan. Sebanyak 60 persen siswa menunjukkan peningkatan rasa percaya diri. Tidak hanya itu, 70 persen ruang kelas menjadi lebih kondusif karena siswa lebih tenang saat belajar. Sementara itu, 85 persen siswa tercatat lebih tertib ketika mengikuti upacara bendera.

Baca Juga:  Atur Ulang Jam Sekolah, Pemkot Bandung Bidik Karakter Anak dan Kurangi Kemacetan

Berdasarkan kajian Dinas Pendidikan bersama tim ahli dari Universitas Pendidikan Indonesia, perubahan perilaku positif tersebut bahkan sudah terlihat hanya dalam empat kali pertemuan selama satu bulan. Temuan ini menjadi dasar penting untuk memperluas program ke sekolah lain.

Komitmen Pemkot Bandung

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat pembinaan karakter generasi muda. Ia menilai seluruh siswa kelas IX perlu mendapatkan penguatan pendidikan karakter secara menyeluruh di sekolah masing-masing.

“Mulai minggu depan, kegiatan tahap ke-2 ini akan diselenggarakan dua kali dalam sebulan, dengan jadwal pembelajaran pukul 07.00 – 14.30 WIB pada hari Jumat minggu ke-2 dan ke-3. Selain melibatkan unsur TNI-Polri, juga akan bekerja sama dengan guru PKN dan guru PJOK serta guru lainnya,” jelas Farhan.

Baca Juga:  Tiga Olahan Daun Lobak Sebagai Hidangan Yang Lezat

Ia menambahkan, langkah tersebut merupakan strategi jangka panjang agar pembelajaran karakter tidak hanya bersifat formalitas, melainkan benar-benar membentuk pola pikir positif siswa.

Evaluasi Jadi Dasar Kebijakan Baru

Program penguatan pendidikan karakter tidak berhenti pada uji coba. Pemerintah Kota Bandung menjadikannya sebagai bahan evaluasi untuk merumuskan kebijakan pendidikan ke depan. Farhan menyebut, hasil dari setiap tahapan akan menjadi pertimbangan dalam menentukan muatan lokal di sekolah.

Sejalan dengan itu, Pemkot bersama Dinas Pendidikan terus melakukan penyempurnaan. Silabus dan materi pembelajaran karakter akan disesuaikan dengan cara belajar yang efektif, sehingga bisa menjawab kebutuhan siswa di berbagai kondisi.

“Dinas Pendidikan, Tim Ahli, dan TNI-Polri terus memperbaiki agar di tahun depan pembelajaran yang tepat sesuai karakteristik peserta didik di Kota Bandung dapat tumbuh dan berkembang, sehingga mereka menjadi generasi yang unggul, mandiri, bertanggung jawab, dan sukses,” tutur Farhan.

Baca Juga:  Kabar Duka, Kadis Ketapang Sergai Meninggal Akibat Covid-19

Target Hingga Akhir 2025

Pada Minggu, 7 September 2025, Pemkot Bandung menyampaikan harapan agar seluruh siswa kelas IX SMP Negeri di Kota Bandung dapat menikmati program pendidikan karakter ini sebelum akhir tahun. Dengan target tersebut, pemerintah optimistis dapat membangun ekosistem pendidikan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

“Kami yakin dengan menghadirkan pembelajaran karakter yang lebih humanis sekaligus membentuk pola pikir yang positif, Pemkot Bandung mampu menciptakan lingkungan belajar pada satuan pendidikan yang positif,” kata Farhan.

Ia menekankan, pendidikan karakter tidak hanya berorientasi pada prestasi akademik. Lebih jauh, program ini bertujuan menyiapkan siswa agar unggul secara intelektual sekaligus matang secara emosional dan spiritual.(Red)