Daerah

Unisba Lantik 1.400 Wisudawan, Rektor Beri Pesan Inspiratif di Akhir Masa Jabatan

×

Unisba Lantik 1.400 Wisudawan, Rektor Beri Pesan Inspiratif di Akhir Masa Jabatan

Sebarkan artikel ini
Unisba
Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menggelar prosesi wisuda bagi 1.400 lulusan dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Doktor, Magister, Profesi, hingga Sarjana di Aula Utama Unisba selama dua hari, 22-23 Februari 2025. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menggelar prosesi wisuda bagi 1.400 lulusan dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Doktor, Magister, Profesi, hingga Sarjana. Wisuda Gelombang I Tahun Akademik 2024-2025 ini berlangsung di Aula Utama Unisba selama dua hari, 22-23 Februari 2025, dengan empat sesi pelantikan.

Momen wisuda kali ini menjadi istimewa karena merupakan yang terakhir bagi Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., sebelum mengakhiri masa jabatan periode keduanya. Dalam pidatonya, beliau menekankan bahwa kelulusan bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari kontribusi nyata bagi masyarakat.

Baca Juga:  Hilal di Observatorium Albiruni Unisba Tidak Terlihat, Penentuan 1 Ramadhan 1445 H Tunggu Hasil Sidang Isbat

“Ilmu yang diperoleh selama di Unisba adalah modal awal. Perjalanan ini baru dimulai, dan kesempatan untuk berkhidmat kepada masyarakat masih terbuka lebar. Kesuksesan akan mudah diraih jika diiringi niat lurus dan ikhlas,” ujarnya.

Baca Juga:  Idul Fitri Jadi Momentum Evaluasi Diri, Ini Pesan Prof Edi untuk Civitas Akademika Unisba

Rektor juga mengingatkan para lulusan akan pentingnya adaptasi di era perubahan yang semakin cepat. Ia menegaskan bahwa pembelajaran sejati tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga dalam interaksi dengan dunia nyata. “Belajar tidak hanya di bangku kuliah atau dari buku, tetapi juga dari realita masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga:  Tinjau Pasar Tradisional, Wabup Sergai Ingatkan Pedagang Patuhi Prokes Dan 3M

Selain itu, Prof. Edi menekankan pentingnya sikap rendah hati dan keterbukaan dalam menerima ilmu serta pengalaman baru. “Kesombongan bukan bagian dari kamus seorang pembelajar sejati. Rendah hati dan sikap tawadhu akan membuka lebih banyak peluang untuk berkembang,” pesannya.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2